Shodaqah
atau yang sering kita sebut dengan sedekah adalah mengeluarkan sebagaian uang
tanpa batasan jumlah dan tanpa batasan waktu.
Tanpa
batasan jumlah artinya dalam sedekah tidak ditentukan jumlah yang harus di
keluarkan, misalnya anda mempunyai uang sebesar Rp. 2000 dan teman anda
mempunyai Rp. 2.000.000 kemudian anda bersama teman mensedekahkan uang
tersebut. dalam hal ini anda dan teman anda sudah melakukan sedekah walaupun
jumlah yang disedekahkan jumlahnya berbeda, hanya saja mungkin pahalanya
berbeda
Yang
dimaksud tanpa batasan waktu adalah sedekah bisa dilakukan kapan saja tidak
dibatasi oleh waktu. Kapan saja kita mau bersedekah diperbolehkan untuk melakukannya,
berbeda dengan zakat yang telah ditentukan kapan harus dilaksanakan, misalnya
zakat fitrah harus dilakukan sebelum hari raya Idul Fitri, tidak bisa kita
melakukannya misalnya hari setelah Idul Fitri, atau bahkan setahun kemudian.
Substansi
dalam sedekah diterangkan dalam surat Al Imran Ayat 92
yang Artinya “ kamu tidak akan memperoleh
kebajikan, sebelum kamu menginfakan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apapun
yang kamu infakan, tentang hal itu, sungguh Allah Mah Mengetahui ”
Dalam
ayat tersebut diterangkan bahwa sedekah/ infak mengandung makna bahwa sedekah
mempunyai inti/substansi yaitu :
1. Bentuk
penghambaan terhadap Allah SWT
2. Bentuk
Kesyukuran terhadap Allah SWT
Adapun
Fadilah dari Shadaqoh itu sendiri
diantaranya :
1. Sedekah
sebagai cahaya
Kenapa kita bisa melihat? Jawabannya adalah karena adanya
cahaya yang masuk ke dalam mata, sehingga kita bisa melihat. Semakin terang
cahaya semakin kita bisa melihat, dan sebaliknya semakin gelap cahaya semakin tidak
bisa melihat. Bersyukurlah kita yang dianugrahi mata yang bisa melihat, dan
bersyukurlah dengan adanya cahaya. Cahaya memugkinkan kita bisa membedakan
benda benda disekiar kita, yang mana makanan dan yang mana minuman, yang mana
madu dan yang mana racun, yang mana puncak dan yang mana jurang, yang mana yang
baik dan yang mana yang buruk. Kita bisa membedakan jika ada cahaya.
Sedekah
sebagai cahaya merupakan penerang jalan kehidupan manusia. Terkadang dalam
menjalani kehidupan, kita tidak tentu tujuan dan gelap arah. Bingung kemana
kita harus melangkah? Bingung dengan apa yang harus kita lakukan? Misalnya,
seseorang yang sedang mencari pendamping hidup yang tepat, dengan sedekah
InsyaAllah akan dibukakan jalan yang
terang kepada siapa yang tepat menjadi jodohnya, contoh lainnya seseorang
pengangguran yang sedang mencari kerja dengan sedekah InsyaAllah akan dibukakan
jalan agar dia bisa bekerja.
2. Mempunyai
efek langsung
Maksud
dari mempunyai efek langsung yaitu ibadah sedekah ini mempunyai dampak langsung
terhadap pelaku sedekah, mari kita simak Al Quran surat Al Anam : 160
“Barang siapa berbuat kebaikan mendapat
balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas
seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (Dizalimi).”
Dalam
ayat tersebut dijelaskan bahwa jika kita melakukan kebaikan maka balasan yang
Allah berikan adalah sepuluh kali lipatnya. Sedangkan jika mengerjakan
keburukan maka dibalas seimbang.
Sedekah
adalah kebaikan yang Allah sukai, bayangkan jika para pembaca mensedekahkan
harta di jalan Allah, misalnya berinfaq untuk orang yang tidak mampu sebesar
100.000, dalam ayat tersebut, balasan Allah adalah 10 kali lipat, maka jika
anda sedekah Rp. 100.000 tinggal dikalikan saja 10 hasinya 1 Juta Rupiah. Itu
baru 1 juta, bagaimana jika anda mensedekahkan rezeki anda 1 juta, 10 juta, 100
juta, 1 miliar dan yang lebih banyak lagi. Ya, anda pasti sudah tahu tinggal
kali saja10.
Kemudian
mari kita simak ayat berikutnya Al Baqarah Ayat 261
“Perumpamaan
orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah seperti sebutir biji yang
menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah
melipatgandakan bagi siapa yang dia kehendaki, dan Allah maha luas, maha
mengetahui.”
Dalam
ayat tersebut benar sekali bahwa Allah akan melipatgandakan orang yang
berinfaq/ sedekah, tetapi bagi siapa yang Allah Kehendaki. Ya yang Allah
Kehendaki yang Allah Ridoi.
Memang
dalam bersedekah kita dituntut untuk mendapatkan Rido dari Allah supaya Allah
membalasnya. Diperlukan keimanan dan ketauhidan bagi kita agar Allah rido
dengan apa yang kita lakukan, biasanya dalam sedekah kita sering berhubungan
dengan penyakit penyakit hati seperti riya, iri, sombong dan lain lain. Mungkin
ada diantara para pembaca yang sudah mensedekahkan hartanya, tetapi tak kunjung
dibalas Allah, mungkin penyebabnya adalah penyakit hati tersebut masih ada di
dalam hati para pembaca. Penyakit hati tersebut seperti penyumbat balasan dari
Allah. Maka dari itu Jika kita dalam bersedekah masih memiliki penyakit hati
tersebut jangan berharap Allah akan mengehendaki untuk membalasnya. Seharusnya
dalam bersedekah kita harus ikhlas dan sabar serta yakin bahwa Allah akan membalasnya
diwaktu yang tepat.
3. Menolak
bala
Sedekah
sebagai penolak bala, maksudnya Sedekah adalah mencegah agar bala tidak menimpa kita. Bala disini
adalah kejadian buruk yang akan menimpa kita, seperti kecelakaan, penyakit,
kematian dan lain lain.
Dalam
hidup ini kita sering melakukan dosa, bahkan mungkin selalu melakukan dosa.
Anda mungkin sudah tahu apa saja dosa itu? Ya saya yakin pasti sudah pada tahu
apa itu dosa, dan seperti apa saja dosa itu. Dosa diibaratkan hal minus dalam hidup dan dapat mendatangkan
balasan dari Allah baik di dunia maupuh Akhirat.
Dengan
sedekah, kita dapat menggurkan dosa kita atau dapat menghabiskan minus dalam hidup kita, ini berhubungan
dengan penjelasan fadilah yang kedua, mungkin saja jika kita sudah bersedekah
tapi tak kunjung datang balasan, mungkin saja sedekah tersebut sudah
menghabiskan dosa/minus dalam diri kita.
4. Rezeki
tidak akan habis
Artinya
rezeki orang yang sering bersedekah akan bertambah tambah, karena seperti
dijelaskan sebelumnya sedekah itu dapat membuka rezeki kita, dapat balasan 10
kali lipat dari yang disedekahkan.
5. Pelicin “memudahkan urusan”
Selain
dapat mencahayai jalan kita, sedekah juga dapat memudahkan urusan kita, sifat
sedekah dapat diibaratkan sebagai Oli dalam sebuah sistem kerja mobil, dengan
adanya oli, mesin akan terasa halus dan lancar, karena sifat oli yaitu melumasi
dan melancarkan gesekan gesekan yang terjadi dalam sebuah mesin. Begitupula
dengan sedekah.
Adapun
supaya Allah meridoi dan semakin afdol nya nilai sedekah kita, maka kita harus
memiliki ketauhidan terhadap Allah, ketauhidan tersebut yaitu meyakini :
1. Yakin
semua milik Allah
2. Yakin
semua akan kembali kepada Allah
3. Yakin
Allah akan membalas dan
4. berlatilah
sendiri setiap harinya untuk senantiasa bersedekah dengan rasa ikhlas dan sabar
dengan sedekah yang kita keluarkan.
Home
0 komentar:
Posting Komentar